Memeriahkan Lebaran 1445H, Ngapain aja?
Lebaran kali ini rasanya campur aduk, ada sedihnya karena harus berpisah dengan Ramadhan bulan penuh rahmat, tapi ada senengnya juga karena bisa bertemu dan berkumpul dengan keluarga, tetangga, dan saudara yang jarang ketemu karena ada di perantauan.
Nggak ada yang spesial di lebaran ini, semuanya masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Beberapa hari menjelang lebaran, saya sibuk beli keperluan anak-anak mulai baju gamis, hijab, dan sandalnya. Setelah itu, mulai siapin buat cinjo (kirim parcel lebaran) ke saudara-saudara dari pihak ibu dan ayah, juga ke mertua dan saudara juga.
Urusan cinjo kelar, barulah mikir beli cemilan-cemilan buat suguhan. Nggak beli banyak, cuma beberapa macem aja. Nggak bikin kue apapun juga, selain gak ada waktu, aku juga males kalau mesti berhadapan dengan keribetan duniawi, apalagi dalam keadaan puasa juga.
Lebaran tahun ini beneran jadi lebih sederhana dalam semua hal, mengurangi beli-beli yang kurang diperlukan karena duitnya bentar lagi mau buat keperluan anak-anak sekolah.
Setelah Sebulan Berpuasa, Saatnya Menyambut Lebaran 1445H
Finally, setelah berlapar-lapar puasa tibalah kita di hari kemenangan. Agenda lebaran kali ini pun tetap sama seperti biasa, yang membedakan itu kalau dulu kita sudah mulai unjung-unjung di malam takbiran, 2 tahun ini tradisinya udah berubah sejak adanya himbauan dari pemdes untuk tidak unjung di malam takbiran, maksudnya agar seluruh warga bisa ikut takbir keliling, demi memeriahkan malam takbiran ini panitia menyiapkan banyak hadiah-hadiah seperti beras, kopyah, payung, kipas angin, dan masih banyak lagi. Untuk hadiah utamanya ialah seekor kambing. Alhamdulillah, tahun ini acara takbir keliling sukses dengan meriah.
Paginya setelah pulang sholat ied, kami sekeluarga sarapan dulu menu seadanya. Jangan tanya ketupat dan opor ayam, karena di sini tradisi kupatan itu dilakukan seminggu sebelum puasa dan seminggu setelah lebaran. Jadi jangan cari ketupat di hari lebaran ya, karena nggak bakal ada. Menu yang biasanya ada di lebaran ya soto ayam, lodeh ayam, lodeh daging, dan sebagainya. Tergantung si empunya rumah mau masak apa.
Setelah acara sarapan kelar, kami mulai siap-siap (yang nggak ada siapnya) buat mulai unjung ke tetangga dan saudara. Terbilang sampai agak siang kami baru berangkat, karena saat mau berangkat ada aja tamu yang datang, Alhamdulillah itu juga merupakan bentuk rejeki.
Acara unjung tahun ini kami buat benar-benar santai, kalau biasanya duduk cuma sebentar, sekarang ini jadi lebih lama, ngobrol-ngobrol ringan mulai dari menanyakan kabar cuaca, lalu lintas dan lain sebagainya.
Pas dirasa udah capek, kami pulang dulu ke rumah buat istirahat. Sorenya ba'da Ashar kami berangkat ke beberapa saudara yang rumahnya beda desa, lalu malamnya kita berangkat lagi sampai hampir jam 9 malam.
Lebaran hari kedua, kita mulai lagi perjalanan unjungnya sampai hampir jam 1 siang. Panas terik akhirnya bikin semangat kita luntur, dan memutuskan untuk pulang dan tidur. Sorenya gabut nggak ada acara, saya bersih-bersih halaman depan yang rumputnya udah mulai mengganggu kaki. Daun-daun mangga dan jambu air, juga sawo juga udah memanggil-manggil untuk segera dieksekusi. Malamnya mungkin karena energi sudah terkuras jadi saya cuma gegoleran sambil nonton film.
Dan di lebaran hari ke 3 ini, saya mulai disibukkan dengan masak pagi-pagi, lanjut ngelawat tetangga ada yang meninggal. Pucuk tanaman udah pada tidak beraturan minta dipangkas, lanjut bebersih lagi dedaunan yang jatuh. Selanjutnya seharian ini kayaknya saya bisa santai-santai ngecharge energi sambil nonton Shinbi House besok mau berangkat unjung-unjung ke saudara yang rumahnya jauh.
Oke, sekian cerita random lebaran saya kali ini. Oh iya teman, sebenernya setelah lebaran ini saya pengen ngelamar kerja dan tips melamar kerja nya udah saya pelajari dari blog kak Sylvia semoga nanti dapat kerjaan seperti yang diharapkan. Salam..
1 komentar untuk "Memeriahkan Lebaran 1445H, Ngapain aja?"
di hari ketiga lebaran ini, aku banyak gabutnya hahaha, ramenya kalau pas hari H dan H+1 aja sodara pada kumpul atau dateng ke rumah. Setelahnya ya sepi sepi aja
dan dirumahku ga masak banyak menu, kali ini masak rendang aja