Cinta Laura Mengukir Senyum Untuk 5 Anak di Jember
Cinta Laura Mengukir Senyum Untuk 5 Anak di Jember - Suatu hari saya pernah nonton cuplikan video Tiktok tentang
wawancara Onadio Leonardo dengan Cinta Laura di kanal Youtube milik Onad di The
Leonardo’s. Dalam cuplikan itu Cinta menjelaskan kalau dia baru aja ke kota Jember
karena merasa terpanggil untuk membantu 5 anak Jember yang membutuhkan uluran
tangannya.
Sebelumnya beberapa kali saya pernah kepoin tentang profil
Cinta Laura, artis yang mengawali karir di dunia sinetron lalu merambah ke
dunia tarik suara, Cinta juga punya bisnis sportwear, dan sekarang ini Cinta
punya 2 kanal Youtube, yang pertama ada Cinta Laura Kiehl yang sering
membagikan tentang kesehariannya, dan yang kedua ada PUELLA ID yang berisi
video bincang-bincang Cinta dengan berbagai narasumber yang sangat
menginspirasi.
Dibalik penampilannya yang selalu stylish, sebenarnya Cinta
malah nggak begitu suka mengkoleksi pakaian dan tas-tas branded. Saya juga
pernah melihat wawancara Gritte Agatha dengan Cinta Laura yang menjelaskan
kalau Cinta lebih suka mengalokasikan uangnya untuk berdonasi kepada yayasan
atau anak-anak yang kurang mampu dari pada harus membeli pakaian branded.
Cnta nggak merasa malu untuk pakai pakaian dengan harga yang
murah, dia juga nggak ragu untuk menceritakan kalau sebagian pakaian yang dia
punya didapatkan dari projek yang dia ikuti. Cinta lebih memilih memanfaatkan
uangnya untuk membantu anak-anak yang membutuhkan biaya sekolah, benar-benar
hatinya sangat dermawan ya.
Kisah Cinta Laura dan 5 Anak di Jember
Dalam wawancara di The Leonardo’s, Cinta menceritakan kalau
dia sering mendengarkan lagu-lagu yang bikin dia happy dan juga memberikan
support untuk diri sendiri agar lebih banyak bersyukur atas apa yang dimiliki.
Saya cukup kagum dengan didikan orang tua Cinta yang sangat
disiplin jadi semua harus terorganisir, sampai tidur pun harus diukur berapa
jam intinya nggak boleh bangun di atas jam 7 pagi karena merasa bakal
buang-buang waktu dan harus memaksimalkan hari nya.
Gadis kelahiran Columbia University ini setiap minggu
sekitar 2 sampai 3 kali melakukan donasi ke yayasan-yayasan dan juga anak-anak
yang membutuhkan. Cinta menceritakan awal dia tau informasi tentang Habib
seorang anak Jember dari sebuah video di sosial media.
Dalam video itu Habib menangis karena dibully temannya
disebabkan sepatunya sudah rusak dan solnya sudah lepas. kondisi ekonomi
keluarga Habib memang terbilang sulit karena ayahnya sudah meninggal dan ibunya
hanya seorang penjual ubi. Habib sering membantu ibunya mengangkat barang
dagangan ibunya sampai struktur tulangnya agak bengkok.
Setelah pencarian oleh tim nya, kemudian dia mendapatkan
fakta ada sekitar 50 anak yang kondisinya sama seperti Habib. Dari ke 50 anak
tersebut kemudian Cinta memilih 5 orang anak karena dia ingin memberikan full
attention untuk mereka, dari situ dipilihlah Habib, Erna, Subhan, Fauzan, dan
Reza.
Kebersamaan 2 Hari yang Tak Terlupakan
Setelah mendapatkan informasinya, Cinta kemudian terbang
ke Jember selama 2 hari. Hari pertama Cinta mengajak ke 5 anak ini untuk launch
di suatu restoran dan tentunya mereka belum pernah makan di restoran. Setelah
makan mereka kemudian belanja wardrop di suatu department store, kemudian
lanjut main di Time Zone, setelah puas main mereka belanja apapun yang mereka
inginkan mulai dari keperluan sekolah, makanan, mainan ke supermarket, lalu
malamnya mereka menginap di hotel yang bisa dibilang terbaik di Jember.
Untuk kegiatan hari kedua dimulai dengan berenang di kolam
renang hotel, lanjut breakfast bersama, kemudian ke 5 anak ini dibukakan
rekening bank yang mereka nggak bisa sentuh sampai usia 17 tahun. Secara
berkala tiap bulannya Cinta akan mengisi saldonya dengan maksud dia ingin
anak-anak ini punya simpanan entah dipakai untuk biaya kuliah atau untuk
memulai suatu usaha.
Permasalahan yang Dihadapi di Masa Kecil
Video dengan judul Face To Face With Onadio Leonardo – Cinta
Laura kali ini, Onad juga bertanya ke Cinta “problemnya apa mereka ini intinya,
miskin, kekurangan uang?”. Cinta kemudian menjelaskan kondisi mereka sangat,
sangat, sangat miskin, bahkan ada beberapa yang tinggal di daerah terpencil. Setelah
menceritakan kondisi Habib, cinta lalu menjelaskan kondisi ke empat anak yang
lain. Reza tak memiliki rumah, untuk tidur Reza dan ibunya harus menumpang di
rumah teman atau menumpang di rumah yatim piatu.
Subhan, ibunya menderita stroke selama 3 tahun dan beberapa
waktu lalu meninggal dunia, ayahnya sedang memiliki masalah dan imbasnya Subhan
yang dibully di sekolah dianggap memiliki orang tua yang tak bermoral. Fauzan,
ibunya dipasung karena menderita gangguan jiwa sedangkan ayahnya tak diketahui
keberadaannya.
Salah satu anak yang menjadi favorit Cinta adalah Erna, dia
tinggal di Situbondo tanpa listrik, sumber air juga jauh. Untuk ke sekolah yang
jaraknya 1 KM dia harus berjalan kaki setiap hari. Ayahnya dipasung karena
memiliki gangguan jiwa, jadi Erna dibesarkan oleh kakek dan neneknya yang
hampir tak bisa berbahasa Indonesia, bahasa yang mereka bisa ialah bahasa
Madura. Dalam kondisinya yang seperti itu, Erna masih bisa senyum, tertawa, dan
menebarkan aura positif.
Cinta merasa yang bikin dia bahagia selama tahun 2022 ialah saat
menghabiskan 2 hari di Jember yang membuatnya merasa itulah momen terbahagianya
di tahun 2022, yang setelah melihat kondisi mereka, mereka tetap bisa tersenyum.
Bahkan sekarang ini dia bisa merasa marah dengan diri sendiri dan orang-orang
yang kurang bersyukur dengan apa yang dimiliki.
Selain dengan nonton video-video yang memotivasi diri
seperti ini, saya pun juga Belajar Spiritualitas melalui tulisan seperti di Blog Tentang Spiritualitas. Jadi dengan
nonton video dan jug abaca-baca seperti ini kita mampu mengubah pandangan kita
terhadap apa yang sudah kita dapatkan atau apa yang sudah kita miliki. Intinya kita
harus lebih banyak bersyukur dengan rizki sekecil apapun yang kita dapat.
Posting Komentar untuk "Cinta Laura Mengukir Senyum Untuk 5 Anak di Jember"
Posting Komentar