Kampung Warna Warni Jodipan Malang
Perjalanan pagi itu kami awali dengan naik kereta dari
stasiun Lamongan ke stasiun Pasar Turi, karena belum sempat sarapan jadi keluar
stasiun kami langsung sarapan. Kelar sarapan kami naik angkot ke halte Surabaya
Bus terdekat, setelah menunggu sekitar 5 menit bus datang lalu kami naik sampai
ke terminal Bungurasih. Dari sini kami oper bus jurusan Malang dan turun di
Arjosari, melirik jam masih sekitar pukul 10 pagi, sedangkan acara kami baru
dimulai pukul 12 siang makanya kami putuskan untuk mampir ke Kampung Warna
Warni Jodipan Malang dengan naik ojol.
Kampung Warna Warni Jodipan Malang
Sebenarnya saya sering melewati jalan raya di sekitaran kampung ini, dari
atas terlihat bangunan rumah-rumah warga di cat dengan berbagai warna mulai
dari tembok sampai genteng rumah semua dicat dengan warna mencolok. Dan kalau
biasanya saya hanya melihat sekilas, kali ini saya bisa mendatanginya langsung,
melihat sendiri warna-warna cerah yang menyejukkan mata.
Udara sejuk kota Malang menemani perjalanan kami menyusuri gang-gang sempit diantara
rumah-rumah warga yang berbaris rapi. Tiket masuk kampung ini hanya Rp 5.000,- tapi
kalau menyeberang jembatan kaca kita akan dikenakan biaya masuk lagi dengan
nominal yang sama.
Di area tiket masuk saya memang
tidak menemukan petugas tiket, jadi dengan santainya jalan menikmati
pemandangan. Setelah melihat spot foto bertuliskan Kampung Tridi, kami ingin foto
berdua tapi sayangnya kami nggak bawa tripod kemudian kami minta bantuan bapak-bapak
tukang parkir yang ada di sekitar situ.
Bapaknya menjelaskan kalau 1x foto
bayarnya 5k (mungkin pakai kamera yang sudah disediakan) kami pun nggak tanya lebih
lanjut, hanya konfirmasi kalau kami minta tolong difoto kan pakai smartphone
kami sendiri, dan bapaknya mengiyakan dengan ramah. Setelah beberapa kali
jepretan dan dua kali pindah tempat, kami lalu menyodorkan kepada si bapak uang
lembaran 10ribuan. Si bapak kemudian memberi kami gantungan kunci terbuat dari
kain flannel sambil bilang uang tersebut sebagai ganti biaya tiket masuk untuk 2
orang.
Rumah-rumah warga terlihat bersih dan rapi, biarpun bisa
dibilang ukurannya nggak ada yang besar tapi berbaris rapi dengan beberapa ornament
hiasan di depan gang yang membentuk lorong. Ada hiasan yang terbuat dari payung
besar dan kecil berbaris rapi dann berwarna cerah, hiasan yang terbuat dari
anyaman daun kelapa berbentuk nanas, hiasan terbuat dari sedotan plastik yang
dibuat berbagai macam bentuk, hiasan dari bola-bola plastik, hiasan bunga-bunga
kain berbagai warna, caping, dll.
Penuh Spot Foto yang Instagramable
Kalau ditanya tempat yang instagramable buat foto, Di Kampung
Warna Warni Jodipan ini semua tempat bisa dijadikan lokasi foto karena semua
sudut penuh dengan gambar, warna, dan hiasan yang menarik dan ceria. Oh iya,
berkunjung kesini kalian juga jangan sampai melewatkan beberapa spot cantik,
seperti di atas Taman Gong ada anjungan berbentuk love dari sini kita bisa
melihat atap-atap rumah penduduk yang beraneka warna, disini juga terdapat
sungai dengan air mengalir diatasnya terdapat jembatan kaca, setelah jembatan kaca kita akan
melewati aula serbaguna yang biasa digunakan warga.
Secara keseluruhan Kampung Warna Warni Jodipan ini penuh
dengan warna yang menyegarkan mata, berjalan menyusuri gang-gang kecil nggak
akan terasa panas karena hawa sejuk kota Malang siap menemani. Dan Malang
selalu punya solusi untuk ide wisata dan ide bermain untuk kita dan keluarga.
Posting Komentar untuk "Kampung Warna Warni Jodipan Malang"
Posting Komentar