Indahnya Pesona Negeriku, 6 Desa Unik Di Indonesia
Indahnya Pesona Negeriku, 6 Desa Unik Di Indonesia - Kekayaan alam Indonesia emang nggak ada habisnya, setiap wilayah Negara kita memiliki pesona keindahan alam dan budaya masing-masing. Salah satu kekayaan yang kita miliki ialah adanya desa-desa unik yang tersebar di berbagai wilayah dan bahkan desa-desa ini sudah sering dikunjungi wisatawan baik domestic ataupun wisatawan mancanegara. Desa apa saja itu? yuk kita kulik selengkapnya.
6 Desa Unik Di Indonesia
Pic by IG Langkahpenjelajah |
Desa Kwatisore, Papua
Desa Kwatisore terletak di Taman Nasional Teluk
Cenderawasih, Nabire, Papua. Desa Kwatisore ini terkenal karena hampir setiap
sore menjelang selalu diguyur hujan, tak hanya saat musim hujan bahkan saat
musim kemarau pun hujan tak pernah absen menyapa desa ini. Hujan yang selalu turun
saat sore hari ini yang kemudian menjadi nama dari desa Kwatisore yaitu
khawatir sore karena penduduk setempat khawatir kalau sore tiba selalu turun
hujan.
Berjalan menyusuri desa ini tentu sangat menyenangkan,
rumah-rumah berjajar rapi diselingi pohon-pohon hijau dan warganya juga sangat
ramah, udara sekitar masih bersih karena hampir tak ada kendaraan bermotor di
desa ini. Satu hal yang menarik, karena letak kampung ini berada di pinggir
pantai, anak-anak desa ini sangat bersahabat dengan ikan hiu paus. Mereka pun
sering berenang bersama.
Desa Baduy
Di pedalaman Banten terdapat suku yang terisolir dengan
dunia luar, mereka hidup secara sederhana dan menyatu dengan alam yang masih
alami. Suku Baduy terdiri dari 2 macam, yaitu Baduy luar dan Baduy dalam. Dalam
kesehariannya suku Baduy luar biasanya memakai pakaian hitam dan ikat kepala
berwarna biru, sedangkan suku Baduy dalam memakai baju dan ikat kepala berwarna
putih.
Masyarakat Baduy sampai saat ini tidak menggunakan
transportasi apapun, tidak bepergian lebih dari 7 hari ke luar Baduy, mereka
juga tidak menggunakan alas kaki. Untuk membangun rumah, jembatan, dll mereka
memanfaatkan apa yang ada di alam, lalu untuk memenuhi kebutuhan mereka menenun
kain dan juga bercocok tanam.
Berkunjung ke Baduy kalian tidak akan menemukan warung
makan, jadi kalian bisa membawa perbekalan sendiri atau kalau berencana
menginap di rumah-rumah warga, kalian sebaiknya bawa beras, sayuran, air minum,
dll dan minta tolong pemilik rumah untuk memasaknya.
Kampung Pasir, Madura
Kalau biasanya kalian bisa main pasir putih di pantai, kali
ini kalian bisa merasakan sensasi yang berbeda di desa Legung Timur, kecamatan
Batang-Batang, kabupaten Sumenep. Di desa ini pasir sudah menjadi teman dalam
keseharian, bahkan sejak jaman nenek moyang mereka dulu sudah terbiasa tidur
dan menghabiskan waktu di atas pasir.
Sebenarnya rumah-rumah yang ada di desa ini sudah banyak
yang terbuat dari dinding batu bata, tapi kebiasaan tidur diatas pasir tanpa
alas apapun masih jadi kebiasaan hingga sekarang. Bukan hanya orang dewasa
saja, bahkan anak-anak juga meneruskan kebiasaan yang sudah menjadi kebiasaan
turun temurun ini.
Desa Wae Rebo
Butuh perjuangan untuk mencapai desa Wae Rebo karena
terletak di ketinggian 1.200 MDPL, tapi setelah sampai di atas semua lelah akan
langsung terbayar dengan keindahan alam yang berlatar gunung-gunung berpadu
dengan 7 rumah adat berbentuk kerucut yang unik akan memberi kesan tersendiri,
rumah adat berbentuk kerucut juga biasa disebut Mbaru Niang ini bahkan sudah
sudah bertahan selama 19 generasi.
Biarpun disini sinyal telepon maupun internet tak dapat
diakses, tapi pemandangan alam yang ditawarkan dan juga keramahan warganya
cukup membuat kita terpesona. Desa Wae Rebo merupakan tempat bersejarah dan
sudah ditetapkan menjadi situs warisan dunia UNESCO pada tahun 2012.
Pic by IG desaketekesu |
Desa Kete Kesu
Desa Kete Kesu merupakan desa tertua di Singgalangi,
kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. usianya sudah mencapai kisaran 400 tahun, jadi
berkunjung ke desa ini kita serasa mengunjungi museum hidup. Bagaimana tidak, desa
ini tidak berubah sejak awal didirikan.
Banyak hal menarik yang bisa kita jumpai disini, mulai dari
rumah adat Tongkonan berjajar rapi sebanyak 8 buah dan berhadapan dengan lumbung
padi yang saling terhubung. Menurut adat Toraja, hanya bangsawan saja yang
boleh menempati Tongkonan. Untuk masayarakat umum biasanya hanya menempati
rumah kecil dengan desain yang lebih simple dari rumah Tongkonan.
Selain rumah Tongkonan disini kita juga bisa menjumpai
pemakaman kuno yang terletak di bukit Buntu Kesu, bukit ini sudah menjadi
lokasi pemakaman kuno sejak 700 tahun yang lalu. Pada tebing bukit terdapat
lubang untuk mengubur mayat para bangsawan, sedangkan rakyat biasa umumnya
dikubur di kaki bukit. Masyarakat suku Toraja percaya, semakin tinggi seseorang
dimakamkan maka semakin mudah juga mencapai Puya atau surga.
Desa Terunyan
Desa adat Terunyan ialah salah satu desa Bali Aga yang
artinya suku Bali asli yang tidak terpengaruh dengan budaya luar. Desa Terunyan
berada di kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli Bali. Desa ini memiliki tradisi
yang unik saat mengurus mayat, biarpun masyarakat beragama Hindu tapi cara mengurus
orang yang sudah meninggal bukan dengan cara di kubur atau di kremasi melainkan
disamayamkan di bawah pohon menyan yang ada di desa tersebut.
Mayat yang diletakkan di bawah pohon ini tidak akan
menimbulkan bau, karena konon menurut cerita rakyat dulunya pohon ini
mengeluarkan bau yang sangat harum sampai mencapai kahyangan, kemudian untuk
menetralisir bau harum ini masyarakat kemudian menyemayankan mayat di bawah
pohon ini.
Mayat yang disemayamkan di bawah pohon menyan kemudian
ditutupi kain dan bagian atasnya ditutup dengan anyaman bamboo berbentuk
prisma, mayat yang boleh disemayamkan dibawah pohon ini hanya boleh berjumlah
11, kalau lebih dari 11 maka tulang belulang yang sudah lebih awal akan
dikeluarkan lalu diletakkan di tempat yang sudah disediakan.
Untuk kedepannya, rencananya saya ingin berkunjung ke Candi Ijo Jogja jujur saya baru tau nama candi ini dari teman saya seorang blogger kesehatan Jadi itulah tadi 6 desa unik yang ada di Indonesia, keanekaragaman budaya Negara kita ini memang jadi daya tarik tersendiri. Dan kita pun harus bangga dan turut melestarikan kekayaan tradisi Nusantara. Salam hangat.
Posting Komentar untuk "Indahnya Pesona Negeriku, 6 Desa Unik Di Indonesia"
Posting Komentar