Menghadiri Event, Salah Satu Alasan Ketika Ingin Healing
Hal apa yang paling membahagiakan dari sebuah rindu pada
satu hal lalu bisa terwujud biarpun menurut sebagian orang cuma hal sepele. Ya,
saya rindu bangun pagi-pagi buat prepare, lalu buru-buru ngejar kereta karena
takut ketinggalan. Hanya hal receh, tapi saya suka.
Sejak pandemi melanda, saya benar-benar vakum dari kegiatan
di luar rumah. Selain karena ancaman virus yang bikin ngelus dada, alasan
lainnya karena saya punya anak bayik yang harus diperhatikan kesehatannya, jadilah
selama 2 tahun lebih saya hanya berkegiatan di rumah aja.
Setelah anak saya makin besar, dia juga makin paham kalau
saya harus berkegiatan di luar rumah lagi, untungnya dia anak yang gampang
beradaptasi dengan lingkungan. Jadi kalau saya tinggal dia seharian sudah
aman-aman aja, kemudian saya merasa inilah saatnya saya kembali berkegiatan di
luar kota.
Menghadiri Event, Salah Satu Alasan Ketika Ingin Healing
7 x 24 jam berada di rumah dengan segenap aktifitas rumahan yang nggak ada habisnya, pastinya kadang ada rasa jenuh juga ya teman. Makanya saya excited banget pas dapat undangan menghadiri event di Surabaya yang lokasinya sekitar 2 jam perjalanan dari Lamongan. Sebelumnya saya sudah pernah menghadiri event di dalam kota, waktu itu acaranya malam hari jadi terhitung nggak terlalu lama ninggalin si bayik di rumah sama ayahnya.
Kesibukan Pagi Demi Naik Kereta Sulam
kalau dibilang ribet ya sudah pasti ribet karena harus
bangun sekitar jam 3.30 pagi langsung masak untuk orang rumah, setelah itu
lanjut siap-siap berangkat ke stasiun pukul 5.00, jarak rumah saya dengan stasiun
sekitar 17 KM kalau pakai motor biasanya sekitar 15-20 menit. Tapi karena
waktunya masih lama jadi pagi itu saya motoran dengan santai sekitar 30 menit
sambil menikmati udara pagi yang sejuk dan jalanan yang lumayan lengang.
Kereta berangkat jam 6.10 jadi saya masih punya banyak waktu
untuk bikin konten. sekitar hampir jam 6 petugas mulai membuka akses masuk
stasiun, saya nggak perlu beli tiket on the spot karena malam sebelumnya saya
sudah beli tiket online via aplikasi yang ternyata memudahkan banget.
Sebelum masuk ke kereta saya masih menyempatkan hunting foto
dan video, maklumlah saya terlalu lama berada di goa jadi moment ini harus saya
abadikan, biarpun kadang nggak sempat saya upload dan hanya ngendon di galeri
hp.
Suasana stasiun pagi itu standar aja ya, nggak ramai juga
nggak sepi jadi saya bebas memilih tempat duduk yang saya inginkan. Tapi
akhirnya saya nyamperin teman saya di gerbong satu, biar ada teman ngobrol
karena tujuan kita emang sama.
Suasana Pagi di Surabaya
Sekitar jam 7.05 kereta sampai di stasiun Pasar Turi,
matahari sudah menampakkan sinar hangatnya. Kami lalu berjalan keluar stasiun,
tujuan pertama kami pastinya sarapan karena tadi belum sempat sarapan di rumah.
Kami berjalan ke warung makan yang letaknya di sebelah kanan stasiun, kali ini
saya ingin sarapan dengan lauk usus goreng dan capcay kuah.
Kami sarapan dengan santai sembari menghabiskan waktu,
karena event yang akan kami datangi mulai sekitar jam 9 jadi masih ada banyak
waktu untuk istirahat. Selesai sarapan kami jalan di sekitaran stasiun, di
sepanjang jalan yang biasanya ramai toko buku tapi karena masih pagi jadi toko
buku ini banyak yang masih tutup.
Manfaatkan Promo GoCar Biar Lebih Hemat
Bingung mau ngapain, akhirnya kami putuskan order GoCar
untuk langsung datang ke lokasi acara. Niatnya kami mau patungan buat naik ojol
ini, setelah membandingkan di aplikasi masing-masing, ternyata di aplikasi saya
tarif nya lebih murah karena ini orderan GoCar pertama saya jadi dapat diskon
10ribu, Alhamdulillah tuhan maha baik. Kakak drivernya juga sempat bertanya
sama saya, apa ini orderan GoCar pertama saya soalnya dari trackingnya belum
ada rating perjalanan sama sekali. Lah emang iya kakak, hehe..
Sebenarnya sejak kerja di dunia digital saya sudah punya
aplikasi GoJek tapi karena jarang dipakai bepergian secara Lamongan kota kecil
apalagi saya tinggal di kampung dan ojek online adanya cuma di dalam kota, jadi
kalau mau kemana-mana saya lebih sering naik motor sendiri. Jadi aplikasi ini
seringnya cuma saya pakai untuk belanja di minimarket, beli paket internet,
atau buat transfer-transfer aja.
Gabut, keliling Surabaya Naik Semanggi dan Suroboyo Bus Aja
Kelar acara sekitar jam 2 dan jujur saya bingung mau
ngapain, mau pulang naik kereta juga masih lama sekitar jam 6 sore. Saya dan
mbak Hani sudah berpisah jalan karena mbak Hani pulang ke rumah ibunya, saya
lalu memutuskan untuk pulang naik bus dari terminal Bungurasih.
Lama nggak mbolang ke Surabaya jujur saya bingung mencari rute
perjalanan yang ada disini karena biasanya bareng suami jadi terima beres. Akhirnya
saya nebeng sama kak Rudi aja, kebetulan kak Rudi punya beberapa tiket. Kami
oper bus 3 kali, 2 kali naik Suroboyo bus dan 1 kali naik Bus Semanggi yang
ternyata tiket masuknya gratis, Alhamdulillah bisa hemat ya.
Sampai di halte Royal Plaza, kak Rudi turun karena sudah
janjian dengan temannya, lalu saya melanjutkan perjalanan sampai ke terminal Bungurasih.
Sampai di terminal saya lalu mencari letak outlet Rotiboy pesanan si kakak, ternyata
outletnya sangat strategis karena pas di lorong arah ruang tunggu. Kelar beli
roti saya lalu naik ke lantai 2 untuk lanjut mencari bus jurusan Lamongan.
Karena waktu keberangkatan bus masih lama jadi saya punya
banyak waktu untuk ngedit konten lagi, oh iya saya juga sempat ngintip drama Korea sebentar biar lebih relaks. Sekitar jam 5 lebih bus akhirnya keluar dari terminal, kalau perjalanan
lancar biasanya kurang lebih 2 jam sudah sampai di Lamongan.
Finally Sampai di Lamongan
Sekitar jam setengah 7 malam bus sudah sampai di Lamongan, sayangnya
malam itu agak macet karena di beberapa titik jalan raya yang ada di Lamongan
sedang dalam masa perbaikan, untungnya saya duduk di belakang pak supir jadi
saya bisa tau rencana pak supir untuk ngeblong di arah kanan. Sebelum rencana
ini terealisasi saya memutuskan untuk turun dan jalan kaki saja karena tujuan
saya sudah dekat.
Saya turun di depan SMKN 1 Lamongan lalu jalan sampai ke
depan Plaza Lamongan lanjut menyebrang ke arah stasiun untuk mengambil motor. Keluar
dari stasiun saya benar-benar harus hati-hati pas berkendara karena posisi
masih macet parah jadi saya harus meliuk-liuk diantara mobil-mobil yang
berjejer biar bisa keluar dari kemacetan.
Singkatnya sekitar jam 7.15 malam saya sudah sampai di rumah
dengan selamat dan disambut dengan celoteh baby Hazel yang cerita tentang
kesehariannya selama saya nggak di rumah, dan yang paling bikin gemas dia juga
bilang kalau tadi nggak nakal dan nggak nyari saya.
Alhamdulillah saya benar-benar berterima kasih dengan apapun
yang saya lalui, bersyukur atas hal-hal baik yang datang, dan banyak belajar
dari apapun hal yang kurang baik yang terjadi. Sampai jumpa di story random saya ya teman..
Posting Komentar untuk "Menghadiri Event, Salah Satu Alasan Ketika Ingin Healing"
Posting Komentar