Daftar Kontribusi Freeport Indonesia Bagi Masyarakat Papua
Lama kita sudah mendengar gaung pertambangan yang berasal dari pulau Papua. Tepatnya di kabupaten Mimika ialah kabupaten yang terletak di provinsi Papua yang memiliki luas wilayah 19.592 km² atau 4,75 persen dari luas wilayah Papua. Yang memiliki jumlah penduduk sebesar 215.493 jiwa menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).
Sumber pendapatan utama kabupaten Mimika ialah dari sektor pertambangan. Berada di dataran tinggi Tembagapura telah lama beroperasi Tambang Emas Grasberg yang di kelola oleh PT Freeport Indonesia (PTFI)
Freeport sendiri adalah perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc dan PT Indonesia Asahan Aluminium (persero) (Inalum). Mulai tahun 1973 Freeport melakukan penambangan, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia. Tambang emas Grasberg ini merupakan tambang emas terbesar di Indonesia bahkan termasuk salah satu Tambang Tembaga terbesar di dunia.
Mengenal lebih dekat tambang emas Grasberg.
Merupakan gunung emas yang dikelola oleh PTFI, selama kurang lebih 30 tahun beroperasi tahun ini masa tambangnya akan berakhir karena kandungan tembaga dan emas nya sudah habis jadi PTFI akan beralih ke tambang bawah tanah (underground).
Tingginya konsentrat tambang yang di hasilkan oleh Freeport Indonesia menjadikan nilai ekspor menurut kawasan dan Golongan Barang Provinsi Papua tertinggi pada kategori Pertambangan dan Penggalian tahun 2018. Berdasarkan data BPS nilai ekspor Papua ialah sebesar US$3.856,46 juta yang meliputi atas ekspor konsentrat tembaga (HS26) senilai US$3.758,07 juta (97,45 persen) golongan kayu dan barang dari kayu (HS44) senilai US$90,38 juta (2,34 persen) golongan pesawat udara dan suku cadang nya (HS88) senilai US$40 dan golongan barang lainnya senilai US$8,01 juta (0,21 persen)
Dalam data Freeport setiap harinya Freeport memproduksi 6.065 ton konsentrat perhari. Konsentrat ini merupakan pasir olahan dari batuan tambang(ore) yang mengandung tembaga, emas dan perak. Setiap ton konsentrat 26,5 persen adalah tembaga, 39,34 gram emas dan 70,37 gram perak.
Jadi jika dihitung mencapai 240 kg emas diproduksi perhari.
Kawasan yang menjadi tujuan ekspor konsentrat tembaga tersebut ialah kawasan Asia, Eropa dan Oseania.
Sejak tahun 1992 hingga 2017 Freeport telah memberikan kontribusi pada negara dalam bentuk pajak, dividen, royalti dan pungutan lainnya sebesar US$17,3 miliar berdasarkan Laporan Lembar Fakta Inalum. Bukan hanya untuk negara saja, Freeport Indonesia juga turut berkontribusi dalam kemajuan Papua, apa sajakah itu?
Inilah daftar kontribusi nyata Freeport Indonesia bagi Papua.
1. Pelatihan profesi untuk anggota suku di kawasan penambangan.
Kawasan operasional Freeport Indonesia berada dalam hak ulayat dua suku besar yaitu suku Amungme dan suku Kamoro. Namun masih ada lima suku lain di antaranya suku Moni, suku Dani, suku Damal, suku Nduga dan suku Ekari atau Mee.
Ketujuh suku tersebut memiliki kesempatan mengikuti pelatihan profesi untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia yang dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Institut Pertambangan Nemangkawi yang di dukung oleh Freeport Indonesia. Selain itu salah satu wujud dukungan lainnya ialah membantu penyusunan kurikulum pelatihan, untuk memastikan para siswa mendapatkan skill yang di butuhkan oleh industri. Para lulusan Institut Pertambangan Nemangkawi yang memenuhi syarat kompetensi juga mendapat kesempatan untuk bekerja di Freeport Indonesia. Hingga saat ini tercatat 2.985 siswa yang sudah bekerja di Freeport Indonesia dan kontraktornya.
2. Mendirikan sekolah dan asrama untuk anak-anak.
Freeport sadar akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak, dari itu Freeport Indonesia mendirikan lima sekolah dan asrama yang di peruntukkan bagi anak-anak tujuh suku di sekitar wilayah tambang. Sekolah Asrama Taruna Papua yang di bina oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) Freeport Indonesia juga memastikan sekolah dan asrama ini memiliki fasilitas yang lengkap agar siswa bisa belajar dengan nyaman. Di bangun bagi mereka yang ingin bersekolah namun memiliki kesulitan menjangkau sekolah terdekat.
3. Membina warga lokal menjadi seorang entrepreneur.
Sekitar 20 jenis keterampilan yang di ajarkan di Institut Pertambangan Nemangkawi. Salah satunya yang cukup krusial ialah pelatihan kewirausahaan yang mendorong siswanya untuk berani terjun ke pasar setelah pembekalan dari para instruktur yang berpengalaman.
4. Pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Freeport Indonesia mengadakan beberapa program supaya masyarakat bisa mandiri dari segi finansial di antaranya Program Ekonomi Mandiri dan Dana Bergulir LPMAK. Dari segi dana, Freeport Indonesia sudah menyiapkan 1 persen dari total pendapatan kotor tahunan untuk kebutuhan pengembangan masyarakat. Walaupun terlihat kecil, tapi jumlahnya bisa mencapai ratusan miliar rupiah.
Freeport Indonesia berperan aktif dalam memberikan pendampingan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Tercatat sudah ada 179 pengusaha yang lebih dari setengahnya ialah perempuan. Freeport Indonesia juga memiliki program Pengembangan Masyarakat Berbasis Desa yang menghasilkan komoditi yang unggul di bidang kakao (buah coklat), ayam ternak dan kopi.
Kopi yang dihasilkan adalah kopi Amungme Gold yang mendapat predikat kopi "termahal" di dunia karena kopi yang 100 persen organik ini ditanam di gunung Nemangkawi yang untuk mengangkut hasil panennya harus menggunakan helikopter.
5. Memerhatikan kesehatan masyarakat.
Dari segi kesehatan pun tak luput dari fokus perhatian Freeport Indonesia, wujud perhatiannya ialah dengan mendirikan dan mengoperasikan dua rumah sakit, tiga klinik kesehatan dan dua klinik spesialis yang memberikan layanan secara gratis. Freeport Indonesia juga berperan aktif dalam menurunkan kasus penyakit malaria dan tuberkulosis (TB)
6. Membangun infrastruktur bagi masyarakat.
Guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, Freeport Indonesia juga membangun berbagai infrastruktur yang bisa di gunakan oleh masyarakat dari tahun 1997 hingga 2019 sudah ada 3.200 unit rumah, fasilitas umum, dan fasilitas sosial. Ada juga lapangan terbang perintis di desa Tsinga dan Aroanop.
Baru-baru ini Freeport Indonesia juga turut membiayai stadion olahraga megah di Sentani yaitu Mimika Sport Complex yang di bangun dalam rangka menyambut Pekan Olahraga Nasional 2020 yang akan di selenggarakan di Papua dan Papua Barat. Komplek olahraga ini di gunakan untuk beragam cabang olahraga mulai dari basket, badminton, voli, lari cepat, tolak peluru dan lain sebagainya. Fasilitas nya pun sudah bertaraf internasional.
Dan inilah berbagai kontribusi Freeport Indonesia dalam pengembangan masyarakat Papua. Semoga kedepannya akan semakin banyak kontribusi lainnya yang bisa di rasakan oleh masyarakat Papua juga Indonesia.
46 komentar untuk "Daftar Kontribusi Freeport Indonesia Bagi Masyarakat Papua "
Overall, sebagai perusahaan asing, setidaknya freeport udah banyak ngasih ke warga lokal ya.
CSR Freeport amat sangat besar, seandainya untuk rakyat Papua dan Indonesia, akan wow sekali nantinya
Semoga kedepannya makin banyak kontribusi untuk warga Papua, pembangunan merata dari ujung barat ke ujung timur Indonesia.
Amin
apakah kontribusi ini sudah lama dilakukan freeport untuk Indonesia??
Tapi yang perlu dicatat, kontribusi freeport belum seberapa dibanding dengan emas hasil tambang yang sudah mereka keruk berpuluh-puluh tahun.
Semoga kedepannya makin banyak memberi manfaat khususnya warga sekitar ya
Semoga kedepannya makin makink lagi. Aku sih berharap pengelolaannya banyak dilakukan oleh putra daerah, tentunya dengan kemampuan yang siap bersaing dengan tenaga kerja asing