Jangan Panik Ketika Bayi Gumoh, Kenali Dan Pahami Cara Mengatasinya.
Assalamualaikum..
Adakah para ibu yang memiliki bayi yang suka gumoh?
Pengalaman saya, anak ke dua yang sering gumoh hampir tiap saat. Kadang sehabis menyusu, kadang juga disaat-saat tertentu yang tidak bisa dipastikan.
Di awal-awal kejadian memang saya sempat panik, tapi karena terjadi setiap hari jadi saya periksakan ke dokter spesialis anak Dr. Hisworo multi alam.
Setelah diperiksa, dokter menjelaskan kalau hal tersebut memang sering terjadi dan nggak perlu cemas.
Jadi setelah itu tiap kakak gumoh saya sudah nggak terlalu panik lagi. Gumoh pun berlanjut hingga usia kira-kira 6-7 bulan, setelah itu berhenti dengan sendirinya.
Ternyata bukan hanya si kakak yang mengalami gumoh, ketika anak ke tiga saya lahir, di usia 3 minggu mulai mengalami gumoh juga. Sempat krengki lah saya, bingung mencari apa penyebab gumohnya. Perut si adik pun sering kembung tapi BAB nya tetap lancar. Akhirnya saya periksakan ke dokter spesialis anak bertemu dengan Dr. Lasmadu setelah mengatakan keluhan si adik dokter memeriksa keadaannya.
Saya bertanya apa penyebab kembung dan gumohnya, dokter balik bertanya
"apakah suka pakai kipas angin atau AC?" Saya jawab tidak, memang dari bayi hingga usia 7 minggu saya nggak pernah pakai kipas angin karena saat hari pertama setelah pulang dari rumah sakit saya tidur dengan kipas menyala, saya lihat si adik nggak bisa tidur dengan nyenyak, setelah kipas dimatikan baru dia anteng tidurnya. Jadi saya pikir mungkin dia nggak tahan udara dingin.
Setelah itu dokter bertanya lagi "apa sering terpapar angin kencang, seperti di perjalanan?"
Saya jawab "tidak dok!". Kami jarang kemana-mana, hanya dirumah aja.
"Atau mungkin ibu yang salah makan, makanan yang bisa memicu gas lambung seperti jagung, ubi atau sejenisnya?". Sambung dokter. Tapi karena saya nggak makan makanan tersebut jadi saya jawab tidak. Dan jawaban dokter bikin saya pengen salto, dokter bilang "gitu ya.. kalau gitu saya juga bingung, apa penyebabnya!".
Lah.. dokter yang lebih berpengalaman menangani keluhan pasien aja bingung, apalagi saya!! Wkwk.
Setelahnya saya di beri 3 jenis obat, yaitu sirup obat muntah, bubuk prebiotik dan puyer. Hanya 2 hari saya minumkan ke bayi, karena kasihan jadi obatnya saya hentikan.
Tak berhenti sampai disitu, akhirnya saya googling cari informasi apa penyebab gumoh tersebut.
Dari hasil mengumpulkan informasi sana sini, akhirnya saya paham penyebab gumoh itu bervariasi, antara lain:
Gumoh yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Gastroesophageal reflux ialah, keluarnya cairan susu atau makanan yang baru saja ditelan.
Gumoh biasa terjadi ketika bayi menyusu, secara otomatis udara ikut masuk beserta air susu, ketika sampai di lambung udara mencari posisi tertinggi karena berat jenis udara lebih ringan dari air susu jadi udara akan keluar lewat sendawa.
Dan gumoh terjadi ketika bayi sendawa tapi banyak cairan susu yang berada di atas udara, cairan tersebut ikut keluar lewat mulut dan hidung.
Gumoh juga bisa saja terjadi karena kerongkongan bayi belum berkembang sepenuhnya dan ukuran lambung juga sangat kecil. Gejala ini akan menghilang di usia 1 tahun karena saat itu cincin otot di dasar kerongkongan umumnya sudah berfungsi dengan baik.
Perlu di perhatikan juga, apakah bayi gumoh normal atau tidak normal.
Gumoh normal ciri nya,
- Mengeluarkan cairan kadang di iringi sendawa, batuk, tersedak atau cegukan sesaat.
- Frekuensi nya bervariasi bisa jarang, sering atau setiap kali menyusu.
- Tumbuh kembang bayi dalam keadaan baik
- Terlihat nyaman tidak rewel
- Pernapasan baik.
Ciri gumoh yang tidak normal antara lain,
- Gumoh berlanjut setelah usia 1 tahun
- Ketika gumoh bayi terlihat sulit dan sakit
- Mengalami demam 38°
- Menangis dan rewel
- Menolak menyusu hingga berat badan berkurang
- Cairan yang dikeluarkan berwarna kuning, hijau atau berdarah
- Perut membuncit.
Cara pencegahannya antara lain:
- Pastikan bayi menyusu pada posisi sedikit tegak, pertahankan posisi 20-30 menit agar cairan turun ke saluran cerna.
- Berikan susu sedikit tapi sering kemudian tegakkan badan bayi agar bersendawa.
- Jika menggunakan dot, hindari menggunakan dot yang terlalu besar hingga menyebabkan susu keluar terlalu banyak.
- Jangan biarkan dot kosong agar bayi tidak menghisap udara.
- Jangan biarkan bayi tidur tengkurap, usahakan bayi tidur pada posisi kepala lebih tinggi dari kaki agar terhindar dari sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS)
- Hindari memakai diapers terlalu kencang agar perut bayi tidak tertekan.
- Menurut pengalaman pribadi pada saat gumoh terjadi sedikit tegakkan badan bayi dengan kepala sedikit dimiringkan, agar keluarnya cairan lebih lancar dan bayi tidak kesulitan.
Dari penjelasan diatas Alhamdulillah anak-anak ku mengalami gumoh yang tergolong normal dan semoga saja segera menghilang.
Buat kalian yang memiliki pengalaman seperti diatas, silahkan tinggalkan jejak dikolom komentar, agar kita sama-sama belajar ya. Terima kasih..
19 komentar untuk "Jangan Panik Ketika Bayi Gumoh, Kenali Dan Pahami Cara Mengatasinya."
Tapi terima kasih banyak informasinya. Alhamdulillah nambah ilmu baru buat ntr persiapan kalau punya anak😃
Semoga segera isi ya🤲
Baik saya akan revisi ya.. terima kasih infonya..
Emang selayaknya segera diperiksa ke dokter
Maaf nih, ada saran. Model huruf atau fontnya kurang nyaman dimata. Terlalu tebal, sehingga terlihat dempet.
Yang kedua juga ding, eh perasaan kedua anak saya gumohan hahaha
Jadi kalau abis minum susu tuh kudu pelan-pelan banget diangkat, gak boleh nekan perut.
Rasanya punya bayi itu, gemesin, tapi lelahhh karena banyak drama hahaha